Sumber : www.kampungbaca.com
Sosok anak yang semestinya
wajib menghormati, menyayangi dan mengasihi orangtua apalagi seorang ibu yang
susah payah melahirkannya ke dunia sama sekali tidak ditunjukkan oleh Siti Nur
Redha khamis, wanita berusia 25 tahun ini begitu tega memperlakukan secara
kasar ibu kandungnya sendiri seperti menampar, memukul dengan sapu dan bahkan
terungkap tuduhan mengejutkan baru – baru ini bahwa ia pernah memberi ibunya
makan (maaf) k*toran manusia.
Hal itu terungkap di
pengadilan ketika tetangga flat rumahnya, Darwinder Singh Sukhdev Singh (39),
dituduh bersekongkol dan menyuruh Siti memberi makan k*toran dan urin kepada
ibu kandungnya, Nyonya Kamisah Burel (58).
Berbicara dalam bahasa
inggris yang terbata – bata, pria pengangguran tersebut mengatakan bahwa ia
memang yang menyuruh Siti Nur Redha Khamis agar memberi makan k*toran pada
ibunya, namun hanya sekali saja pada tangga 1 maret pada pukul 22.30 waktu
setempat. Dia kemudian lanjut mengatakan bahwa Siti sendirilah yang lalu
melakukannya secara teratur.
“Saya hanya merencanakan
hal itu sekali saja agar ia memberi makan k*toran kepada ibunya, tapi ia malah
memberinya setiap hari”. Katanya kemarin di pengadilan. Dia mengaku bahwa Siti
telah resign dari pekerjaannya selama delapan bulan terakhir ini, dan ia
berusaha untuk membantunya. “Saya jual Handphone dan laptop untuk membantu
dirinya. Dia malah menuduhku banyak hal”.
Menurut kesaksian salah
seorang tetangga dekatnya, Mr Alex Low, ia sering mendengar Siti dan Ibunya
bertengkar setidaknya sampai enam kali dalam seminggu. Naik turun tangga, cukup
keras suaranya. “Saya takut tapi tidak mengerti apa yang mereka teriakkan
karena mereka berbicara dalam bahasa Melayu”. Katanya kepada wartawan.
Darwinder juga mengaku
bahwa ia dan ibunya juga memiliki masalah medis dan memreroleh bantuan dari
Dewan Pengembangan Masyarakat. “Ibuku tidak punya orang lain selain saya”. Dia
menambahkan.
Polisi mengatakan bahwa
saat ini masih tengah melakukan investigasi mendalam dan menolak memberikan
komentar apakah Siti akan diatahan. Ibunya saat ini masih berada Rumah Sakit
Umum Singapura. Namun begitu fihak rumah sakit juga enggan menjawab berbagai
pertanyaan dari para wartawan karena alasan kerahasiaan pasiean. Setelah
ditahan, Darwinder akan dibawa ke Divisi Kepolisian tanglin, dimana dia akan
ditahan sementara guna membantu polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut
perihal kemungkinan adanya kejahatan lain yang dilakukan keduanya.
Kasus ini mendapat sorotan
ketika seorang tetangganya yang lain, Mohammad juani, 25 tahun, memposting
sebuah video di Facebook pada hari Senin kemarin, menunjukkan ketika Ibu
Kamisah sedang ditampar oleh anaknya Siti di area flat mereka Lower Delta Road,
Singapura. “saya benar – benar tidak tega melihat penderitaan yang dialami bibi
tua itu. Dia semestinya juga diperlakukan layaknya seperti manusia”. Mr Juani
saat diwawancarai Strait Times baru – baru ini. Ketika para wartawan
mengunjungi flat milik Darwinder, Ibunya, Dia Kaur, merasa sangat terpukul menerima
kenyataan bahwa anaknya sudah ditahan. Wanita berusia 63 tahun itu mengatakan
bahwa sumainya telah menceraikan dirinya saat Darwinder masih muda. Ia
mengatakan: “Saya sangat khawatir, saya sudah tidak bisa makan selama dua
terakhir ini”. Dia yakin jika Siti telah jatuh cinta dengan anaknya selama
setahun terakhir dan ingin menikah dengannya. “Dia datang ke rumah kami, makan
makanan kami, menulis kata LOVE di tangan dan menunjukkan kepada anak
saya.”. Dia mengatakan
Para Tetangganya juga
mengatakan jika mereka sering melihat Darwinder dan Siti pergi bersama – sama,
terkadang juga dengan ibunya. Tetapi belum tahu jelas apakah mereka ada
hubungan asmara.