Tuesday, 28 February 2017

SARJANA TANPA KULIAH : Istri kandung Plt.Kepala BKD kabupaten Nias Selatan itu telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Formasi Umum di Nias Selatan menggunakan ijazah perkuliahan tanpa duduk bangku perkuliahan.



Sitoolo Duha | Jumat, 24 Februari 2017 - 22:06:36 WIB |

ADILINA BUULOLO DISEBUT-SEBUT SEBAGAI ISTRI KEPALA BKD NISEL DIDUGA SARJANA TANPA KULIAH
Nias Selatan, Globalnias.com
Adilina Bu’ulolo yang juga disebut-sebut sebagai istri Plt.Kepala BKD Nias Selatan menyandang Gelar Sarjana Strata -1 (S-1) , diduga Tidak Duduk Bangku Kuliah di Universitas Setia Budi Mandiri Medan (USBM-M).
Hasil telusur media online Globalnias.com baru-baru ini yakni, Adilina Bu’ulolo menyandang gelar sarjana S-1 di Universitas Setia Budi Mandiri Medan (USBM-M) dengan nomor seri Ijazah 0846/BIND/S1/FKIP/VII/2010 dengan tanggal Ijazah 10 Juli 2010.
Adilina Bu’ulolo yang juga disebut-sebut sebagai istri kandung Plt.Kepala BKD kabupaten Nias Selatan itu telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Formasi Umum di Nias Selatan, dengan SK CPNS tanggal 01 Januari 2011, kini bertugas sebagai guru kelas di SMP Negeri-4 Lahusa.
Hasil Konfirmasi:
Adilina Bu’ulolo pada saat dikonfirmasi oleh wartawan media online Globalnias.com di rumahnya Helezalulu (Ibukota Kecamatan Lahusa) desa Bawootalua, Kamis tanggal 23 Pebruari 2017. Jawabnya… saya lagi sibuk.
Konfirmasi di lokasi desa Bawootalua (Ibukota Kecamatan Lahusa), Jumat 24 Pebruari 2017, bertempat di rumahnya yang berlokasi di samping kantor Camat Lahusa. Amoholi Harefa alias Ama Bismar yang notabene saat ini sebagai Penjabat Kepala Desa Bawootalua, kecamatan Lahusa. Beliau mengatakan, sepengetahuan saya yang namanya Adilina Bu’ulolo itu tidak pernah kuliah. Lebih lanjut dia mengatakan, saya juga termasuk heran karena dulunya pada tahun 2007 sampai dia itu terangkat PNS masih jualan bertempat di kantor Polmas kemudian pindah didepan rumah Ama Butet, dengan jenis barang jualannya pada saat itu seperti bahan obat-obatan pertanian. Ama Bismar kembali menjelaskan bahwa pada tahun 2007 itu saya sebagi Kepala Desa Bawootalua.

Konfirmasi di lokasi desa Bawootalua (Ibukota Kecamatan Lahusa), pada Kamis tanggal 23 Pebruari 2017, di rumahnya, Temazatulo Laia mengatakan, sepengetahuan saya, ibu Adilina itu sebagai ibu rumah tangga. Yang saya ketahui dia itu hanya tamat SMA, namun setelah dia jadi PNS kami sangat terkejut karena telah menang PNS dengan memakai ijazah Sarjana. Ya…mungkin saja karena suaminya kerja di Pemda bisa-bisa saja. Kalau dia kuliah, saya berani sumpah tidak ada dia itu pernah kuliah. Saya adalah tetangganya dengan jarak hanya satu rumah dari rumah Adilina Buulolo pada saat itu, pungkas Temazatulo Laia.
Konfirmasi dengan tetangga lain, Jumat tanggal 24 Pebruari 2017, bertempat di rumahnya, desa Bawootalua (Ibukota Kecamatan Lahusa). Ishak Hulu alias Ama Butet menjelaskan, sepengetahuan saya dia itu hanya tamat SMA, kami ini tetangga satu dinding dengan Adilina pada saat itu. Ama Butet menjelaskan lagi, kalau Adilina ditanya siapa dosennya bisa saja dia tidak tahu. Menjawab pertanyaan wartawan Globalnias.com, dia mengatakan, sepengetahuan saya, dia itu dulunya jualan berkisar tahun 2007 hingga sebelum terangkat sebagai PNS. Jenis barang jualannya pada saat itu yaitu obat-obatan pertanian dengan lokasi tempat jualan di depan rumah saya sendiri.
akan ditelusuri selanjutnya…
(Sitoolo Duha, Kariawadi Gumano)



Banyak K0rba Jiwa Tew4s di Perairan Sungai O'O'U - Nias Selatan


Sumber : Postingan Perasaan Telaumbanua di Group Facebook

NIAS SELATAN_
Sudah banyak k0rban t3was diakibatkan
oleh kondisi jembatan jembatan OOU
Nias Selatan.
Bualazato Buulolo
Senin,28 Februari 2017
22 : 07 : 55 WIB




Kondisi jembatan sungai O’O’U mendesak pemerintah Povinsi Sumatera Utara, selain besinya telah bertahun-tahun tak diganti ditambah dengan lantai dasar jembatan sungai O’O’U yang terbuat dari papan, rata-rata telah rapuh sehingga banyak masyarakat yang menjadi k0rban kejatuhan hingga t3was dari jembatan tersebut.

Pantauan di lokasi pada tanggal 23 Pebruari 2017, puluhan warga setempat mengatakan bahwa di jembatan ini banyak masyarakat yang telah jadi k0rban jiwa, pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat sudah banyak mengalami kec3lakaan hingga bahkan terjatuh ke dalam sungai hingga tew*s.
Tidak hanya itu, warga setempat juga mengakui bahwa jembatan yang panjangnya berkisar 200 meter tersebut selama kurang lebih 20 tahun tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Menurutn perkiraan masyarakat bahwa besi jembatan tersebut tak layak lagi untuk dijadikan tiang dan rangka penahan jembatan tersebut dikarenakan besinya sudah mulai lapuk dan berkarat.
Dikutip dari berita Globalnias.com mengatakan dalam beritanya bahwa yang memperhatikan jembatan tersebut selamat ini hanya lah Pemerintah Kabupaten Nias Selatan  dengan melakukan penyisipan papan alas jembatan tersebut setiap kalinya diperkirakan tak layak lagi untuk di ijakin oleh masyarakat.


Sejumlah pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat dilokasi, mereka mengeluh melintasi jembatan ini hanya dalam keadaan terpaksa karena tidak ada jalan alternatif lainnya untuk dilewati. Rasa trauma dan takut yang dialami pengemudi kendaraan akibat perkiraan di jembatan ini telah banyak yang jatuh ke dalam sungai hingga t*was. Mereka juga mengeluh sering terjadi pungutan liar dengan modus perbaikan papan jembatan oleh oknum tak dikenal.

Pada konfirmasi wartawan media online Globalnias.com, puluhan warga setempat termasuk pengemudi kendaraan memohon perhatian pemerintah provinsi sumatera utara gara jembatan jalan provinsi lintasan Kabupaten Nias Selatan – Kabupaten Nias Barat – Kabupaten Nias (Nias bagian tengah) dengan titik lokasi diwilayah Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, kiranya dapat segera diperhatikan PEMBANGUNANNYA. Jembatan ini juga merupakan jantung perekonomian masyarakat, pungkasnya.

(BENIARO WARUWU) (28/02/2017)

Friday, 24 February 2017

GO BLOG : " Keberuntungan Guru diajak main sama Siswinya"

SISWA SMA NEGERI 1 CISANDENG
Interior Iklan Kami
Akan Segera Beredar
BUKU PANDUAN MATERI PRAMUKA
TINGKAT PENEGAK


Sumber : GO BLOG

Cisandeng_ (24/02/2017)
Seorang guru di temukan didal4m sebuah kos sedang terb4ring bersama $iswinya sendiri.
Motif ini terjadi bermula dari haw4 n4fsu seorang siswi yang mengajak gurunya berhubung4n b4d4n.

Cerita menghebohkan ini awal mulanya terjadi dis3buah kam4r kos wanita, tak lain yaitu kamar kos siswi tersebut. Pengereb3kan dilakukan 0leh warga setempat sesaat setelah salah satu warga yg mencurigai adanya sepatu pria didepan kamar kos wanita, sedangkan pintu didepan kos itu masih tertutup.

setelah dilakukan pengger3bekan, tak lain yg ditemukan adlh sepasang manusia goblok yg sedang melakukan aksi seperti sepas4ng suami istri. Kedua ters4ngka tersebut telah diam4nkan oleh petugas kepolisian untuk dilakukan peny3lidikan lebih lanjut tentang hal ini.

Pemeriks4an yang dilakukan oleh Aiptu M. Karnal , S.E terhadap kedua tertangkap basah adalah bahwa motif terjadinya aksi tersebut berawal dari ajakan seorang $iswi CN (17) siswi SMA N 1 Cisandeng. $iswa tersebut mengakui mengajak gurunya sendiri bernama AK (32) pada waktu pulang sekolah. hal itu dilakukannya akibat dorongan h4wa n4fsunya yg membirahi setelah melihat vid30 p*rn0 saat masih berada didalam kelas.

Atas tingkah laku kedua tertangkap ini, akan di jerat hukuman dengan pasal yaitu pelanggaran hukum asusila sebagai seorang guru/siswi. (OK/GB/)